PANGKALPINANG – Upaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mengendalikan inflasi berhasil menunjukkan hasil positif. Dimana saat ini, Bangka Belitung menduduki peringkat kedua inflasi terendah se Indonesia dengan nilai 1,80%.
Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali, mengatakan berdasarkan data resmi yang dirilis dari BPS Babel bahwa inflasi pada Maret 2024 terjadi inflasi m to m sebesar 0,52 % dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,41%.
Hal ini artinya inflasi Bangka Belitung saat ini terendah ke dua di indonesia baik secara month to month atau year to year. Adapun komoditas penyumbang utama inflasi kelompok ini antara lain telur ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit, bawang putih dan bawang merah.
Sementara itu, untuk inflasi y on y sebesar 3,05% dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau disumbang dari komoditas daging ayam ras, cabai merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan telur ayam ras.
“Statistik kita menunjukkan angka yang cukup menggembirakan. Tentu ini baru Bulan April, kita akan menghadapi bulan-bulan lainnya sampai akhir tahun baru nanti, kita akan lihat angka satu tahun penuh di bulan Januari 2025 kemudian,” ujar Safrizal.
Safrizal merasa senang dan bersyukur atas pencapaian hal tersebut. Menurutnya, angka 1,80% sudah bisa dikatakan rendah, namun bisa saja lebih rendah lagi. Angka seperti itu cukup kita maintain dan mudah-mudahan bisa dipersiapkan dengan baik.
“Kita patut bersyukur dan dengan bentuk warning dari BPS, kita juga patut waspada dan bersiap-siap karena dari data statistik yang dikemukakan, kita menganalisis serta mengambil tindakan dan kebijakan yang kiranya akan membantu menjaga angka positif yang dihasilkan dari BPS,” ungkapnya.
Ditambahkanya, kita juga harus mengantisipasi dari certain circumstances atau keadaan-keadaan tertentu yang membuat kita harus melakukan juga certain actions atau tindakan tertentu sehingga uncertainty bisa di kurangi. Selain harus bisa menjaga data ini, month to month nya bisa stabil. Tentu dalam hal ini tidak bisa dilakukan sendirian, butuh kerja sama dari semua pihak.
“Saya mengucapkan terima kasih secara bulanan maupun tahunan atas semua kerjasamanya. Nilai month to month kita 0,04%, ini tentu kenaikan yang tipis tapi tetap ada pergerakan. Secara year to year nilainya 1,80% dan kita kembali ke perbandingan antar daerah,” ucapnya.
Selain itu diinformasikan, untuk Maret 2024 Kabupaten Beltim mengalami inflasi bulan ke bulan 0.32%, Kabupaten Bangka Barat 0,22%, Kota Pangkalpinang 0,04%, sementara Kabupaten Tanjung Pandan mengalami deflasi -0,54%. Untuk keseluruhan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami inflasi bulan ke bulan sebesar 0,04 %. (*)
Sumber : Dinas Kominfo