Maulan Aklil : Jangan Politisasi Agama dalam Demokrasi

PANGKAL PINANG – Maulan Aklil, akrab disapa Molen, menegaskan bahwa tuduhan yang menyebut kehadirannya di Gereja HKBP Kota Pangkalpinang.
Ia hadir di gereja tersebut untuk menghadiri undangan pernikahan, bukan untuk tujuan lain.
“Saya ada undangan nikah. Apakah saya salah datang ke sana?” ujarnya dengan tegas.
Molen mengungkapkan rasa sedihnya atas tuduhan tersebut.
“Sangat menyedihkan ketika agama dipolitisasi seperti ini. Tolong, jangan sampai kita berdemokrasi dengan cara yang demikian,” tambahnya.
Isu Suku, Ras, Agama, dan Antar Golongan (SARA) kembali mencuat di Pangkal Pinang, mengancam kerukunan masyarakat yang multikultural.
Dugaan tindakan diskriminatif kali ini melibatkan oknum pegawai salah satu Universitas di Bangka Belitung, berinisial SW.