PANGKALPINANG – Pada peringatan Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli 2024, PT Timah telah menanam sebanyak 15.500 pohon mangrove di empat wilayah berbeda, Senin (29/07/2024).
Penanaman ini dilakukan di Desa Baskara Bakti, Kabupaten Bangka Tengah, Desa Nelayan, Kabupaten Bangka, Desa Padang, Kabupaten Belitung Timur, dan Desa Tanjung Medang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak pada Jumat, 26 Juli 2024.
Penanaman mangrove ini juga merupakan bagian dari gerakan menanam 48.000 pohon dalam rangka menyambut HUT ke-48 PT Timah yang akan diperingati pada 2 Agustus mendatang. Sejak Januari 2024, PT Timah telah menanam pohon secara bertahap dan pohon ke-48.000 akan ditanam pada 2 Agustus 2024.
Hingga 25 Juli 2024, PT Timah telah berhasil menanam 37.610 pohon, dan penanaman ribuan pohon mangrove pada Hari Mangrove Sedunia akan menambah jumlah tersebut. Sisanya akan ditanam pada 2 Agustus 2024 untuk mencapai target 48.000 pohon.
Anggota holding industri pertambangan MIND ID ini berkolaborasi dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk kelompok pemuda, pelajar, mahasiswa, dan Pemerintah Daerah untuk melakukan penanaman mangrove.
Komitmen PT Timah dalam menanam mangrove sudah berlangsung sejak lama. Dari medio 2017 hingga 2023, PT Timah telah menanam sebanyak 119.150 batang di wilayah operasional perusahaan, yakni Pulau Bangka, Belitung, dan Pulau Kundur.
Penanaman mangrove ini merupakan upaya PT Timah untuk menjaga ekosistem pesisir dan mendukung target karbon netral atau net zero emission pada tahun 2060.
Husni, seorang guru yang terlibat dalam kegiatan penanaman mangrove di Desa Baskara Bakti, mengungkapkan bahwa banyak muridnya yang terlibat dalam kegiatan ini sebagai bagian dari edukasi untuk mencintai lingkungan.
“Ini kedua kalinya pelajar di sekolah kami dilibatkan dalam kegiatan ini. Penanaman mangrove ini sangat baik untuk kemajuan Desa Baskara Bakti sekaligus mengedukasi para pelajar kami,” katanya.
Senada dengan itu, Wakil Rektor Universitas Pertiba, Jupri Sani Akbar, menyatakan bahwa penanaman mangrove memiliki banyak manfaat untuk lingkungan pesisir.
“Penanaman mangrove ini bisa memberikan banyak dampak ekonomi bagi masyarakat, bisa memperbaiki ekosistem pesisir dan juga bisa menjadi destinasi wisata bagi masyarakat sehingga memberikan dampak ekonomi,” ujarnya.
Jupri berharap penanaman mangrove ini dapat terus berlanjut sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan.