Bangka Selatan

PMI Bangka Selatan Laporkan Hanya 6 dari 31 Calon Pendonor Lolos Seleksi

BANGKA SELATAN, MEDIAQULID – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka Selatan menyampaikan data yang cukup mencolok terkait dengan kegiatan donor darah di wilayah tersebut. Dari 31 orang yang mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah setempat, sebagai syarat untuk mendonorkan darah, hanya 6 orang yang dinyatakan memenuhi kriteria.

Kepala Markas PMI Bangka Selatan, M.M. Iskandar, menjelaskan secara rinci mengenai proses pemeriksaan yang dilalui oleh para calon pendonor. Proses ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah prosedur medis yang sangat penting untuk menjamin keamanan dan kesehatan baik bagi pendonor maupun penerima darah.

PMI Bangka Selatan, menurut Iskandar, sangat mengapresiasi semangat dan antusiasme masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan donor darah. Namun, standar prosedur yang ketat harus ditegakkan demi keselamatan semua pihak.

“Kami sangat menghargai niat baik masyarakat yang ingin mendonorkan darah. Ini adalah bentuk kepedulian yang luar biasa dan sangat kami butuhkan. Namun, kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap darah yang didonorkan adalah darah yang sehat dan aman. Oleh karena itu, pemeriksaan yang teliti dan komprehensif adalah sebuah keharusan,” ujar Iskandar kepada Mediaqu.id, Senin (5/5/2025).

Lebih lanjut, Iskandar memaparkan beberapa faktor kesehatan yang menjadi penyebab utama mengapa banyak calon pendonor tidak memenuhi syarat. Faktor-faktor ini mencakup kondisi kesehatan yang bersifat sementara maupun permanen, yang dapat mempengaruhi kualitas darah atau membahayakan pendonor sendiri. Beberapa di antaranya adalah tekanan darah yang tidak stabil.

Iskandar menekankan bahwa PMI Bangka Selatan memahami betul kekecewaan yang mungkin dirasakan oleh sebagian calon pendonor ketika mereka dinyatakan tidak memenuhi syarat. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan ini selalu didasarkan pada pertimbangan medis yang matang dan berorientasi pada keselamatan.

Baca juga  Bangka Selatan Butuh 300 Kantong Darah Perbulan

“Kami menyadari bahwa mungkin ada rasa kecewa atau frustrasi ketika seseorang tidak dapat mendonorkan darah. Kami memiliki tim medis yang kompeten dan standar prosedur yang ketat untuk memastikan bahwa setiap donor darah adalah tindakan yang aman dan bermanfaat,” tegas Iskandar.

Meskipun demikian, PMI Bangka Selatan tidak ingin masyarakat patah semangat atau mengurungkan niat untuk donor darah. Sebaliknya, PMI terus mengimbau untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan berusaha memenuhi persyaratan yang dibutuhkan agar dapat menjadi pendonor darah di masa mendatang. Donor darah, menurut PMI, adalah sebuah tindakan mulia yang memiliki potensi besar untuk menyelamatkan nyawa orang lain.

“Kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk melihat ini sebagai motivasi untuk hidup lebih sehat. Dengan menjaga kesehatan, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup diri sendiri, tetapi juga membuka peluang untuk membantu sesama melalui donor darah. Kami percaya bahwa setiap tetes darah yang disumbangkan dapat memberikan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan,” kata Iskandar.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan darah di wilayah tersebut, PMI Bangka Selatan secara rutin mengadakan kegiatan donor darah di berbagai lokasi. Selain itu, PMI juga aktif dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah yang aman dan sehat.

“Dengan semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya kesehatan, diharapkan semakin banyak masyarakat Bangka Selatan yang tergerak untuk menjadi pahlawan kemanusiaan melalui donor darah,” pungkas Iskandar. (Suf)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!