PANGKALPINANG – Polres Bangka Barat meminta Tim Identifkasi Polda Babel melakukan Backup ke Babar, terkait adanya penemuan mayat tanpa identitas di Perkebunan Sawit Bukit Intan Bine PT BPL Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat.
Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Jojo Sutarjo, dalam rilis resmi yang diterima redaksi Jumat malam (10/3), mengatakan sesuai petunjuk dan arahan dari pimpinan tim identifikasi Polda Babel langsung bergerak dan menuju ke Bangka Barat, tepatnya dilokasi penemuan mayat
“Setibanya di sana, benar bahwa adanya penemuan mayat tanpa identitas. Setelah itu dilakukanlah identifikasi oleh Tim Inafis Polda Babel, dengan mengajak juga dokter setempat,” ungkapnya.
Dari hasil identifikasi awal, lanjut Jojo, dinyatakan oleh dokter setempat bahwa korban sudah meninggal dunia selama 2-3 hari. Setelah dilakukan pengecekan auatu identifikasi jenis kelamin, diketahui bahwa korban berjenis kelamin perempuan.
“Dari hasil autopsi juga ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada korban, karena pada saat ditemukan tangan dan kaki mayat tersebut dalam keadaan terikat,” jelasnya.
Jojo menuturkan, Tim Inafis lalu membawa jenazah ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang untuk dilakukan Autopsi.
Autopsi di RSUD Depati Hamzah ini dilakukan oleh Seksi Identifikasi dan Dokpol Polda Babel, serta pihak dari RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
“Dari hasil autopsi ditemukan ada bekas kekerasan benda tajam, dan organ Tubuh yang rusak,” imbuhnya.
Tim Inafis Polda Babel juga melakukan autopsi melalui property seperti tanda-tanda khusus pada korban, seperti barang yang digunakan serta ciri khusus pada korban, yakni adanya tahi lalat di lengan tangan sebelah kiri.
“Dengan hasil tersebut, dari pihak Keluarga pun menyatakan bahwa identik dengan anak mereka yakni HA (8), dan sesuai dengan tanda-tanda khusus yang dimiliki oleh korban.
Untuk lebih jelasnya, Tim Inafis Polda juga telah melakukan uji tes DNA dengan mengambil sampel DNA korban dan kedua orang tuanya untuk pencocokan.
“Untuk hasil uji tes DNA ini masih harus menunggu hasil dari Dokpol Forensik. Kami menghimbau agar para orang tua dan masyarakat bisa mengawasi serta memantau aktivitas anak-anaknya. Jika ada hal-hal yang mencurigakan seperti tidak pulang ke rumah atau sebagainya, segera laporkan ke pihak berwajib untuk ditindaklanjuti,” kata dia.
Jojo juga meminta peran serta rekan-rekan media mengenai pemberitaan, agar tidak menyebar pemberitaan yang belum pasti, baik itu sebab maupun hasil dari autopsi itu sendiri.
“Kami minta kita saling menunggu, saat ini rekan-rekan kita juga dari Tim Inafis juga masih melakukan identifikasi,” demikian Jojo. (Romlan)
Sumber : cmnnews.id