HeadlineKonflik Israel-Palestina

39 Bayi Baru Lahir Berjuang Melawan Kematian

MEDIAQU.ID – Militer Israel telah membawa perang ke gerbang depan Rumah Sakit al-Shifa , kompleks rumah sakit terbesar di Gaza, di mana ribuan orang yang terluka dan terlantar terjebak di tengah pemboman yang ganas.

Muhammad Abu Salmiya, direktur Rumah Sakit al-Shifa mengatakan kepada Al Jazeera dari dalam fasilitas yang terkepung pada hari Sabtu (11/11/23), di mana operasi harus dihentikan setelah kehabisan listrik dan bahan bakar.

“Kita hanya beberapa menit lagi menuju kematian,” ujarnya.

Abu Salmiya mengatakan bangunan al-Shifa menjadi sasaran dan siapa pun yang bergerak di dalam kompleks rumah sakit diserang oleh penembak jitu Israel.

“Salah satu anggota kru medis yang mencoba mencapai inkubator untuk memberikan bantuan kepada bayi yang lahir di dalamnya ditembak dan dibunuh. Kami kehilangan seorang bayi di inkubator, kami juga kehilangan seorang pemuda di unit perawatan intensif,” jelasnya.

Wakil Menteri Kesehatan Gaza Dr Youssef Abu al-Reesh, yang saat ini berada di dalam Rumah Sakit al-Shifa, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa semua generator dimatikan dan semua sumber listrik sekarang padam di rumah sakit.

“Kami memiliki 39 bayi baru lahir di inkubator, bayi-bayi itu berjuang melawan kematian.”
Dia juga mengatakan penembak jitu ditempatkan di sekitar kompleks dan orang-orang di dalamnya tidak dapat bergerak bebas.

“Tembakan dahsyat terdengar di sekitar rumah sakit, unit perawatan intensif menerima mortir beberapa menit yang lalu. Darah ada dimana-mana, di lantai, kami bahkan tidak bisa membersihkannya,” tambahnya.

Baca juga  Pelantikan Pimpinan DPRD Bangka Selatan, Amanah Baru, Harapan Baru

Sumber : www.aljazeera.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!