PANGKALPINANG – PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan manfaat kepada masyarakat melalui Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang dikelola perusahaan. Dalam rangka meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat, UPZ PT Timah menghimpun zakat dari karyawan dan menyalurkannya kepada masyarakat kurang mampu serta mendukung berbagai program bantuan pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Baru-baru ini, UPZ PT Timah berhasil menyalurkan bantuan modal usaha dan tenda kepada 34 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di area operasional perusahaan. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kemandirian dan pertumbuhan UMKM setempat, sehingga masyarakat dapat berkembang secara mandiri. Program ini sejalan dengan visi PT Timah untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan sekitar.
Dalam upaya menggugah kesadaran zakat di kalangan karyawan, PT Timah menggelar webinar bertajuk Culture Talk: “Pengelolaan dan Pemanfaatan Zakat”. Acara virtual yang berlangsung pada Senin, 30 September 2024, ini dihadiri oleh Direktur Sumber Daya Manusia PT Timah, Hendra Kusuma Wardana, dan Kepala Divisi Pengumpulan Zakat Karyawan Baznas RI, Mohan, sebagai narasumber.
Hendra Kusuma Wardana menekankan pentingnya berbagi dan rasa syukur sebagai bagian dari solidaritas sosial. Ia menjelaskan bahwa zakat merupakan bentuk nyata dari kepedulian, yang mengandung dimensi keimanan, sosial, dan ekonomi. Menurutnya, pengelolaan zakat di PT Timah dilakukan dengan transparansi yang tinggi, berfokus pada pemberdayaan penerima manfaat agar mereka dapat hidup secara mandiri.
“Mulailah dari langkah kecil dengan mendukung program zakat di perusahaan. Penting untuk memahami zakat dalam konteks bisnis dan sosial. Saya mengimbau seluruh insan PT Timah untuk menyalurkan zakat melalui UPZ PT Timah agar manfaatnya bisa lebih besar dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Hendra.
Mohan, dalam sambutannya, mengapresiasi inisiatif PT Timah untuk kembali menggairahkan pengumpulan zakat di lingkungan perusahaan. Ia menyoroti bahwa pengelolaan zakat secara lembaga akan memperbesar kolektivitas dan memperluas dampak positif bagi masyarakat. “Zakat yang dikelola dengan baik akan membantu lebih banyak orang dan memberikan manfaat yang lebih luas,” tambah Mohan.
Dengan program zakat ini, PT Timah tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga berusaha untuk membangun kemandirian masyarakat. Harapannya, dukungan dari karyawan dan manajemen dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Melalui langkah-langkah ini, PT Timah berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi yang lebih besar dalam mendukung masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian, zakat menjadi salah satu pilar penting dalam strategi tanggung jawab sosial perusahaan, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. (*)
Sumber : Timah.com