BANGKA SELATAN – Program “Dosis Sambung” (Dokter Spesialis Sembangi Kampung) yang digagas oleh RSUD Junjung Besaoh menjadi terobosan penting untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di desa-desa terpencil Kabupaten Bangka Selatan.
Penjabat Sementara Bupati Bangka Selatan, Elfin Elyas, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mengatasi kendala geografis yang mempersulit masyarakat desa dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas, terutama untuk pemeriksaan oleh dokter spesialis.
“Dengan adanya layanan spesialis langsung di lokasi, warga tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke rumah sakit daerah atau menunggu rujukan, yang seringkali memakan waktu dan biaya besar,” ungkap Elfin kepada Mediaqu, Rabu (6/11/24).
Menurut dia, Desa Rajik yang terletak lebih dari 120 km dari ibu kota kabupaten menjadi salah satu wilayah yang merasakan dampak besar dari inovasi ini.
Sebelum adanya program “Dosis Sambung”, masyarakat di desa-desa terpencil harus menempuh perjalanan lebih dari dua jam untuk mendapatkan pelayanan di RSUD Junjung Besaoh.
“Program ini kini membawa layanan kesehatan lebih dekat dan terjangkau bagi mereka. Dengan inovasi ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat dan terjangkau,” kata Elfin.
Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya mengurangi waktu dan biaya perjalanan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil.
Selain itu, data yang disampaikan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan pasien spesialis ke RSUD Junjung Besaoh.
Pada tahun 2022, kunjungan spesialis tercatat sebanyak 10.433 pasien, sementara pada tahun 2023 jumlah ini melonjak menjadi 17.452 pasien. Bahkan, pada semester pertama tahun 2024, jumlah kunjungan sudah mencapai 12.693 pasien.
“Hal ini menunjukkan bahwa layanan kesehatan yang dekat dengan masyarakat sangat dibutuhkan dan membawa dampak positif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di wilayah tersebut,” jelas Elfin.
Selain pelayanan dokter spesialis, program “Dosis Sambung” juga menyediakan berbagai layanan tambahan lainnya seperti fisioterapi, khitanan massal, konsultasi gizi, serta konsultasi kesehatan secara online.
“Semua layanan ini diberikan secara gratis, tanpa biaya tambahan, berkat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Harapanya program ini terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tutupnya.
Sementara Direktur RSUD Junjung Besaoh, dr. Helen Sukendy, menyebutkan bahwa tim “Dosis Sambung” juga aktif melakukan sosialisasi untuk memastikan masyarakat mengetahui manfaat dari program ini.
Diungkapnaya, informasi mengenai layanan ini disebarluaskan melalui berbagai saluran, termasuk program AIK Bakung (Ajak Bupati Kite Sambang Kampung), media sosial, dan website resmi RSUD Junjung Besaoh.
“Dengan adanya Dosis Sambung, kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil semakin meningkat, dan mereka dapat memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas dengan lebih mudah,” pungkas Helen. (Suf)