Pangkalpinang

Prof Udin dan Cece Dessy Nahkodai Pangkalpinang, Awali Babak Baru Kota Berarti

PILKADA Kota Pangkalpinang akhirnya sampai di babak akhir yang penuh harapan. Setelah melalui proses panjang dan melelahkan, mulai dari tahapan pendaftaran, kampanye, pemungutan suara, hingga pelaksanaan Pilkada Ulang, masyarakat kini bersiap menyambut kepemimpinan baru.

Pada Rabu (15/10/2025), pasangan Saparudin (Prof Udin) dan Dessy Ayutrisna resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang periode 2025–2030 di Ruang Balai Besar Betason atau Aula OR Pemkot Pangkalpinang.

Proses menuju pelantikan ini bukanlah perjalanan yang mudah. Tahapan Pilkada Pangkalpinang tahun 2024 sempat diwarnai dinamika tinggi, mulai dari sengketa hasil hingga pelaksanaan Pilkada Ulang di beberapa TPS.

Namun, semua tahapan berjalan sesuai koridor hukum dan diawasi ketat oleh KPU dan Bawaslu. Hasil akhirnya menunjukkan kepercayaan rakyat kepada pasangan Prof Udin–Dessy sebagai pemimpin baru yang diharapkan membawa perubahan nyata.

Kemenangan mereka bukan sekadar hasil dari popularitas atau kekuatan politik, melainkan refleksi dari keinginan masyarakat akan sosok pemimpin yang berintegritas, merakyat, dan memahami kebutuhan warganya.

Sosok Prof Udin dikenal luas di dunia akademik dan sosial, sementara Cece Dessy, panggilan akrab Dessy Ayutrisna, dikenal sebagai figur muda yang energik, komunikatif, dan dekat dengan kaum perempuan serta generasi milenial. Kombinasi keduanya menjadi angin segar bagi wajah pemerintahan Pangkalpinang.

Baca juga  Warga Soroti Kenaikan PBB Saat Molen Pimpin Pangkalpinang

Pelantikan ini menandai babak baru dalam perjalanan Kota Pangkalpinang. Dalam visi dan misinya, Prof Udin dan Dessy menekankan tiga pilar utama: pembangunan ekonomi yang inklusif, tata kelola pemerintahan yang transparan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Mereka berkomitmen menjadikan Pangkalpinang sebagai kota yang modern namun tetap berakar pada nilai-nilai kearifan lokal.

Salah satu fokus utama pemerintahan baru ini adalah memperkuat ekonomi masyarakat, terutama sektor UMKM, perdagangan, dan pariwisata.

Dalam berbagai kesempatan kampanye, Prof Udin menegaskan pentingnya membangun ekosistem ekonomi berbasis digital dan memberdayakan pelaku usaha lokal agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas.

“Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan sumber daya alam, tapi harus menggerakkan ekonomi kreatif dan membuka peluang kerja untuk anak muda,” ujarnya.

Selain itu, peningkatan pelayanan publik dan reformasi birokrasi menjadi prioritas utama. Pemerintah di bawah kepemimpinan baru ini diharapkan mampu menghadirkan pelayanan yang cepat, transparan, dan bebas dari pungutan liar.

Digitalisasi pemerintahan dan keterbukaan informasi publik juga menjadi bagian dari komitmen mereka untuk mewujudkan tata kelola yang bersih.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!