BANGKA SELATAN – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bangka Selatan, Yuri Siswanto mengajak, warga netizen (warganet) untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif di media sosial.
Hal tersebut terkait berita bohong atau hoax kini banyak bersliweran ditemui sehari-hari. Apalagi momentum politik seperti pemilihan umum berpengaruh terhadap intensitas kemunculan berita hoax di media sosial.
Diskominfo pun mengajak para pengguna media sosial atau medsos di Kabupaten Bangka Selatan untuk bersikap cerdas dalam menerima atau menebar informasi yang didapatkan.
“Tentu saja kalau berita hoax bertebaran di media publik itu akan mempengaruhi kondisifitas daerah kita. Saya melihat banyak informasi yang diterima tidak memiliki dasar, atau hoax dan akibatnya malah destruktif,” ujar Yuri kepada Mediaqu, Rabu (15/323).
Disampaikan Yuri, kemajuan teknologi mendongkrak penggunaan internet dan media sosial yang begitu masif. Oleh karena itu, literasi media sangat penting untuk mendapatkan informasi digital yang sehat, konstruktif, dan membangun mental masyarakat.
“Dengan menebar sebanyak mungkin virus positif, maka berita hoaks dapat dibumihanguskan di Negeri Junjung Besaoh. Oleh karena itu diperlukan kreativitas dan inovasi, khususnya, generasi muda terus tingkatkan, sebarkan semangat positif dan kreatif kepada sesama guna mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang digital,” ujarnya.
Menurut Yuri, ada beberapa cara yang nanti akan dilakukan untuk menangani berita hoax yang diposting di situs, dan medsos. Nanti akan diketahui jika berita hoax ditampilkan oleh situs, maka penanganannya dapat dilakukan dengan penyaringan.
“Caranya adalah kita akan melakukan upaya untuk selalu mengingatkan melalui berbagai kesempatan kepada pengguna medsos seperti Facebook, Twitter, dan sebagainya, agar menggunakan media itu sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi orang yang membacanya,” ujarnya.
Lebih lanjut menurut Yuri, upaya yang dilakukan untuk menangani masalah ini adalah menyiapkan formula penanganannya, intinya menghimbau agar pengguna medsos bisa memilah berita yang benar atau berita yang cuma menebar kebencian dan hoax.
“Salah satunya adalah program Gen Kominfo (Generasi Komunitas Ngonten Informasi Positif). Program ini adalah kelompok-kelompok masyarakat, khususnya generasi muda yang kita ajak berkolaborasi media sosial dalam rangka untuk menyebarluaskan informasi-informasi positif,” ucapnya. (Suf)