Kemenag Bangka Selatan Siapkan 182 Calon Haji Berangkat, Ini Protokol Lengkapnya

BANGKA SELATAN, MEDIAQU.ID – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka Selatan bersama Pemerintah Kabupaten setempat menggelar rapat koordinasi intensif guna mematangkan persiapan pemberangkatan 182 jemaah calon haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Pertemuan penting ini berlangsung di Aula Gunung Namak pada Senin (5/5/2025), seiring dengan jadwal keberangkatan kloter pertama yang semakin dekat, yakni pada 8 Mei 2025 mendatang.
Kepala Kemenag Bangka Selatan, H. M. Karyawan, menekankan krusialnya sinergi dan koordinasi antar berbagai instansi terkait. Hal ini bertujuan untuk menjamin pelayanan yang prima dan optimal bagi seluruh 182 calon haji yang berasal dari Bumi Junjung Besaoh.
“Kami telah melakukan persiapan menyeluruh, termasuk penyiapan seluruh dokumen perjalanan para jemaah. Selain itu, kami juga memastikan kondisi kesehatan seluruh calon haji melalui serangkaian pemeriksaan medis yang telah dilaksanakan,” ujarnya kepada Mediaqu.id seusai rapat koordinasi.
Ia juga menyampaikan imbauan penting kepada keluarga para jemaah calon haji. Pihaknya mengimbau agar keluarga tidak mengantar secara massal saat pemberangkatan.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kerumunan yang berpotensi mengganggu kelancaran proses pemberangkatan serta kenyamanan bersama.
Selain fokus pada persiapan pemberangkatan jemaah, rapat koordinasi ini juga menghasilkan beberapa poin penting lainnya yang ditujukan kepada internal Kemenag Bangka Selatan dan stakeholder terkait.
Beberapa poin tersebut antara lain menginformasikan kepada seluruh panitia yang bertugas terkait keberangkatan jemaah haji tahun 2025 yang dijadwalkan pada 8 dan 9 Mei mendatang. Panitia diminta untuk segera mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk kelancaran proses pemberangkatan.
Menginstruksikan kepada seluruh Pegawai Kemenag Bangka Selatan yang ditugaskan sebagai petugas haji tahun 2025 untuk segera menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Selain itu, mereka juga diminta untuk melakukan koordinasi tugas dengan Pelaksana Tugas di unit kerjanya masing-masing.