Bangka

Nama Bustomi Mencuat di Tengah Konflik Tambang CV TMR

BANGKA — Nama Bustomi kini tengah jadi sorotan publik usai mencuatnya konflik antara masyarakat dan pihak perusahaan tambang di area perkebunan kelapa sawit milik PT Gunung Maras Lestari (GML), Kabupaten Bangka.

Bustomi disebut-sebut sebagai big bos CV Tri Mustika Resource (TMR), perusahaan yang ditunjuk sebagai mitra tambang PT GML di wilayah tersebut. Selain dirinya, muncul juga nama Jhon, yang disebut masyarakat sebagai anak buah kepercayaannya di lapangan.

Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, termasuk di akun TikTok Rakyat Desa, sosok Bustomi tampak reaktif dan dominan saat berhadapan dengan warga di lokasi tambang.

Dalam beberapa unggahan, ia bahkan dituding bersikap arogan lantaran mengusir para penambang rakyat yang menggunakan mesin kecil jenis TI sebu.

“Arogan bos CV TMR mengusir penambang rakyat / TI sebu di IUP PT Timah PT GML,” tulis keterangan di salah satu video viral di TikTok.

Baca juga  Turnamen Sepak Bola APDESI CUP Payabenua Resmi Ditutup Bupati Bangka

Dalam tayangan yang sama, terlihat Bustomi mengambil peran besar dalam menentukan zona tambang yang boleh dan tidak boleh dikerjakan, seolah menggantikan fungsi PT GML maupun PT Timah selaku pemilik izin usaha pertambangan (IUP) dan hak guna usaha (HGU).

“Abang diam dulu, abang diam dulu. Di sini dakde SPK, bekerja lah di tempat yang ade SPK. Dari kemarin saya sudah bilang, siapa pun yang mau bekerja saya tidak mau bawa-bawa nama desa. Kalau bawa nama masyarakat, bukan nama desa bang, nanti benturan ke Bukit Layang, setuju dak kata ku,” ujar Bustomi dalam rekaman video tersebut.

Konflik pun pecah dan menjalar hingga ke DPRD Provinsi Bangka Belitung, yang akhirnya turun tangan memediasi persoalan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Bustomi belum memberikan tanggapan terkait tudingan arogansi dan keterlibatannya dalam konflik di wilayah tambang PT GML. (***)

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!