Wabup Bangka Selatan Ajak Warga Kurangi Sampah Plastik

BANGKA SELATAN – Beberapa tahun belakang Indonesia dicap sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Terkait itu, berbagai upaya dilakukan Pemkab Bangka Selatan melalui Perbub Nomor 51 tahun 2008, tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
Seperti diketahui Perbub ini bertujuan mendorong masyarakat untuk peduli mengurangi penggunaan kantong plastik dengan bahan-bahan ramah lingkungan. Oleh karena itu, Pemda setempat sejak tahun 2019, menargetkan mengurangi sampah 30 persen sampah.
“Harapannya penggunaan kantong plastik dapat diminimalisir karena sifat plastik yang tidak dapat diurai, berbeda dengan bahan lain seperti kertas dan daun,” ujar Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi kepada Mediaqu, Selasa (6/6/23).
Menurut Wakil Bupati yang akrab disapa bunda Debby ini, pengurangan penggunaan kantong plastik secara bertahap mulai dari sosialisasi dan himbauan-himbauan. Sebab, banyak alternatif penggunaan kantong selain plastik, seperti tas dan keranjang belanja yang bisa dipakai berulang kali.
“Walaupun begitu, yang terpenting adalah perlu dibangun kesadaran warga untuk lebih peduli pada lingkungan. Harapan ke depan, kabupaten Bangka Selatan bebas dari sampah plastik. Memang tidak bisa bersih 100 persen, tapi jika masih ada sampah plastik diharapkan jangan terlalu banyak,” kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kabupaten Bangka Selatan menggelar apel mingguan sekaligus peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023. Apel yang dipimpin Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi, digelar di Halaman Kantor Bupati Bangka Selatan, Senin (5/6/23).
“Melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, saya menyerukan semua stakeholders, untuk bersama-sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk polusi plastik ini,” ucapnya membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya.
Diakhir Debby mengajak seluruh ASN dan semua pihak, untuk terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya guna mendorong kehidupan yang berkelanjutan secara kondusif agar lingkungan sehat.
“Sebagai negara dengan kearifan lokal yang tinggi, mari kita hidupkan kembali dan tanamkan pengetahuan dan pendekatan modern inovatif menuju negara yang lebih bersih, hijau dan bebas plastik,” kata Debby. (Suf)