BANGKA SELATAN – Kasus demam berdarah dengue atau DBD yang terjadi di Kabupaten Bangka Selatan mendapat perhatian serius dari Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid.
Ia menegaskan kasus DBD yang jumlah kasusnya terus meningkat tetap menjadi perhatian pemerintah daerah.
“Fogging dan pemberian bubuk abate gratis sudah kita lakukan, namun fogging hanya membunuh induk nyamuk,” kata Riza di konfirmasi Mediaqu, Selasa (6/2/24).
Dia juga menegaskan, pembasmian nyamuk dengan melakukan fogging bukan cara untuk mencegah DBD.
“Terkadang masih ada anggapan banyak orang kalau fogging pasti tidak akan ada DBD. Padahal dengan fogging tetap bisa DBD. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa,”tuturnya.
Untuk itu, lanjut Riza, sangat dianjurkan kepada mayarakat untuk menguras bak penampungan air dilakukan setiap Minggu.
“Dengan demikian jentik nyamuk pembawa DBD tidak bisa berkembang. Pencegahan ini yang dapat kita lakukan,”jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, dr Agus Pranawa mengungkapkan, terdapat 47 kasus DBD diwilayahnya.
“Apalagi musim hujan telah tiba. Karena itu, warga diimbau agar waspada terhadap merebaknya DBD ini,” ucap Agus kepada Mediaqu.
Mengantisipasi persebaran penyakit DBD, pihaknya akan rutin menggelar sosialisasi tentang penanggulangan penyakit demam berdarah melalui puskesmas di setiap desa.
“Nah, cara sederhana mencegah DBD yakni dengan cara menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur atau mendaur ulang barang bekas,” tutur Agus. (Suf)